Translate

Jumat, 17 April 2020

ARTI HIDUP


  ARTI HIDUP PADA UMUMNYA

          Dalam pendahuluan, yang agak panjang itu, telah tersinggung bahawa hidup rohani ialah hidup manusia seluruh dan seutuhnya, sejauh berdialog dengan Allah. Perlulah di sini secara terpisah melihat apa arti dan makna hidup dalam umum. Arti luas dari hidup ialah seluruh perkembangan eksistensi manusia di dunia ini. Dalam artiumum ini dapat dilihat ada dua arti pokok kata ‘hidup’.

a)      Corak eksternal hidup: Paulus berkata bahwa haruslah kita meninggalkan hidup lama kita ( Ef4:22 ). Petrus juga memperingatkan agar kita menjadi kudus, juga dalam segalah tingkahlaku kita ( 1 Ptr 1:15 ). Dari dua pernyataan itu dapat ditangkap bahwa hidup itu mempunyai corak yang membedakan hidup yang satu dengan hidup yang lain. Corak hidup yang bermacam-macam itu disebabkan oleh beraneka ragam seperti sejarah, adat kebiasaan, disposisi psikologis dan budaya dll. Corak hidup itu juga dikarenakan oleh pendidikan, pemahaman doktrinal, isi iman. Corak itu masih dipengaruhi pula oleh interpretasi orang sendiri, yang menganut sistem nilai tertentu, pandangan tertentu dan corak berpikir tertentu dan lain sebagainya.

Hidup rohani mencakup pula tingkahlaku manusia dan penghayatan konkret dan eksternal semangat Injil, seperti cara dan mengatur hidup menurut prinsip-prinsip kristiani, cara melaksanakan tugasan-tugasan dalam masyarakat, cara membangun hidup masyarakat manusia, cara bergaul, corak hidup menggereja, menghayati hidup religius dengan pola dan aturan tertentu, hidup imamant dan lain-lain. Tentu saja hidup eksternal itu mengandaikan suatu sikap batiniah atau rohaniah, seperti umpama dilukiskan dalam Ef 4 -6. Hidup batiniah merupakan kondisi manusia untuk menghayati hidup rohani, yang terungkap secara eksternal dala hidup konkret sehari-hari. Hidup batiniah merupakan inpirasi terdalam dari hidup rohani sehari-hari. Hidup eksternal merupakan tulang kerangka hidup. Prinsip-prinsip kerohanian bagaikan jiwa yang menghidupi seluruh bangunan hidup manusia.

Hidup batiniah kristiani bercirikan antara lain:
(1)    Hidup gerejawi yang mendalam, iaitu mempunyai rasa perasaan Gereja, sebab kita hidup sebagai anggota Gereja.
(2)    Rasa kesucian Kristus, yang tetap menjadi model hidup dan tingkahlaku Injil kita.
(3)    Cara tertentu merasa, berfikir, menilai dan menghayati realitas hidup sehari-hari dalam terang dan demi Kerajaan Allah.

Hidup, sebagai kenyataan corak hidup yang eksternal, merupakan ungkapan hidup yang langsung dapat dimengerti oleh orang lain. Corak hidup merupakan sarana komunikasi hidup maupun sarana pengembangan hidup. Tetapi corak hidup sendiri juga perlu dan dapat diubah, sebab hidup pada dasarnya merupakan proses prkembangan eksistensi manusia di dunia ini.

(b) Prinsip dinamis kegiatan rohani: Yohanes menulis: ‘’Dalam dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia’’ (Yoh 1:4). Dengan rumusan itu dinyatakan oleh Yohanes bahwa hidup dasarnya dinamis, yaitu mencakup gerak dan maju menuju kepenuhan. Hidup dilihat sebagai kekuatan yang menumbuhkan dan memperkembangan hidup. (bdk Mrk 4:30-34). Hidup merupakan sumber maupun kekuatan perkembangan hidup. Hidup merupakan sumber dan tujuan hidup maupun daya kekuatan untuk maju dan berkembang. Prinsip dimanis berarti asal maupun tujuan hidup, dan kekuatan hidup sendiri. Prinsip dinamis berarti dasar atau titik tolak untuk berkembang. Prinsip dinamis merupakan orientasi dasar hidup dan itu disebut dinamis karena mempunyai kekuatan untuk menuju dan berkembangan sejalan dengan orientasi dasar itu.

Dalam hidup kristiani dimengerti bahwa Allahlah yang menjadi prinsip dinamis hidup dan kegiatan manusia. Allah merupakan asal dan tujuan hidup, maupun sebagai daya kekuatan penggerak hidup ( bdk. Ul 30: 15-20 ). Sumber daya kekuatan hidup ialah pencipta dan keselamatan Allah. Daya kekuatan hidup ialah kehadiran Allah, yang mencipta dan menyelamatkan. Allah dilihat sebagai Bapa, sehubungan dengan sumber dan tujuan hidup maupun sebagai pencipta. Allah dimengerti sebagai Allah Putera sehubungan kegiatan keselamatan manusia. Allah dialami sebagai Roh Kudus sehubungan kegiatan keselamatan manusia. Allah dialami sebagai Roh Kudus sehubungan dengan kehadiran, yang merupakan daya kekuatan mencipta dan menyelamatkan. Prinsip dinamis hidup rohani kristiani ialah Allah Tritunggal. Hidup Allah yang mencipta dan menyelamatkan dan menopang merupakan prinsip dinamis hidup manusia.

Secara historis Allah terlibat dalam hidup manusia dalam Kristus  dan Gereja. Hidup rohani merupakan hidup Allah yang menyejarahkan, sebagai asal dan tujuan dalam Kristus. Hidup dalam rohani harus dilaksanakan menurut prinsip-prinsip kehadiran Allah yang menyampaikan hidup dan kehendak-Nya. Itulah yang menjadi orientasi dasar hidup dan perkembangannya, maupun merupakan kekuatan untuk berkembangannya. Hidup manusia, baik secara eksternal maupun secara internal bergerak dan berkembang menurut rencana keselamatan dan penciptaan Allah, lagi pula menurut hokum kekuatan dan kehadiran Allah sendiri.

Sumber;
Nota Kuliah Spiritualitas Kemuridan Kristiani, Pendidikan Agama Katolik, Universitas Sanata Dharma. Rm. J. Darminta S.J. 2015

Rabu, 15 April 2020

HIDUP ROHANI


HIDUP ROHANI

Pendahuluan
            Hidup rohani adalah hidup manusia seutuhnya, yang didasarkan pada prinsip-prinsip revelasi. Sebagai suatu kenyataan yang dialami oleh manusia, revelasi merupakan Allah yang mengkomunukasikan diri dan hidup-Nya untuk membentuk komunio (persekutuan) hidup dengan manusia. Karena itu biasanya hidup rohani ditangkap sebagai hidup yang pada dasarnya merupakan dialog terus-menerus antara Allah dan manusia dengan diadakan perjanjian. Allah selalu memanggil manusia, terus-menerus masuk dalam hidup manusia, umpama lewat sabda liturgis, perwartaan, bacaan, peristiwa hidup dan dorongan-dorongan Roh Kudus dan lain sebagainya. Manusia menjawab Allah dengan merdeka dan sedar. Jawaban itu berkembang dalam hidup, melahirkan hidup rohani, yaitu hidup ikut ambil bagian dalam hidup Ilahi yang dikomunikasikan.

1.       Pengalaman kristiani
           Manusia mengalami dirinya selalu disapa oleh Allah. Manusia hidup dalam kontak terus-menerus dengan Allah, yang memanggil, membentuk dan mengembangkan hidup manusia. Hidup rohani merupakan pengalaman hidup yang selalu berkontak dengan Allah. Dalam hidup rohani pengalaman rohani terbentuk dan berkembang. Pengalaman rohani, yaitu pengalaman berkontak dengan Allah itu, merupakan kenyataan dinamis hidup rohani manusia. Pengalaman berarti suatu kontak dengan realitas, yang membentuk pribadi manusia maupun melahirkan pengetahuan.setiap pengalaman mengandungi dua unsur: pertama unsur passivitas berhadapan dengan realitas kontret yang dihadapi, dan kedua untur reaksi kesedaran yang menjelmahkan impresi yang ditanam oleh realitas itu, yaitu menerima atau menolak, mengatur dan membiarkan:

           Pengalaman kristiani mempunyai ciri-ciri, yang antara lain sebagai berikut:

a) Hidup iman: Iman merupakan kondisi mutlak untuk perkembangan hidup kristiani. Pengalaman hidup rohani kristiani merupakan ungkapan pengalaman iman, yaitu pengalaman akan perlekatkan diri kepada Sabda dan Allah yag hidup. Sebagai pengalaman rohani yang historis, iman merupakan tidak hanya aktualisasi rencana keselamatan Allah, tetapi juga mencakup pada penyerahan diri kepada inkarnasi yang dilanjutkan dalam hidup Gereja. Perkembangan hidup iman mendapatkan bentuk dan strukturnya dalam misteri Kristus dan Gereja-Nya.

b) Panggilan kesucian: Kesucian memang merupakan pengertian yang tidak khas milik orang kristiani. Namun pengertian kesucian kristiani  mempunyai ciri-ciri khasnya; kesucian selalu dimengertikan ikut ambil bagian dalam kesucian Allah, yang sungguh kudus (Yes 6:3). Suci di sini berarti dua: yaitu Allah mengatasi segala ciptaan dan Allah adalah terang dan pada-Nya tidak ada dosa. Kesucian kristiani merupakan partisipasi kesucian Allah. Allah menghendaki agar semua saja ikut bagian dalam hidup-Nya yang kudus (Ef 1:4). Panggilan ke kesucian yang universal itu sangat ditekankan oleh Konsili Vatikan II (LG 39).

c) Hidup rohani mencakup seluruh manusia; Pada kenyataannya konkert ditemukan bermacam-macam aspek hidup; hidup doa dan kegiatan hidup kodrati; cinta kepada Allah atau cinta kepada sesama, hidup teologal dan hidup masyarakat dll. Untuk menjawab ketengangan-ketengangan yang ada itu perlu tetap dipegang kenyataan, bahawa kendati ada bermacam-macam hidup, bermacam-macam tugas dan kegiatan, hanya ada satu kesucian yang harus dipupuk sejauh itu digerakkan oleh Roh Kudus, taat kepada kehendak Bapa dan bakti kepada Allah Bapa dalam kebenaran dan Roh. Orang mengikuti Kristus miskin,hina,memanggul salib sebagaimana layaknya, agar diperkenankan untuk ikut ambil bahagian dalam kemuliannya. Setiap orang, sesuai dengan anugerah pemberian Allah dan tugas tertentu menghidupkan harapan dan menghayatinya lewat cinta(LG 41). Semua itu harus direalisasikan lewat dua sikap: sikap religious, artinya dalam setiap aspek hidup dan kegiatan orang harus memupuk bakti kepada Allah, dan sikap cinta baik kepada Allah, dan sikap cinta baik kepada Allah maupun sesama, yang merupakan keutamaan, yang membuat seluruh hidup dan kegiatan manusia tertuju kepada sesama dan Allah. Hidup rohani kristiani mencakup dua segi hidup, yaitu religius (mistik) dan konkret.



Sumber;
Nota Kuliah Spiritualitas Kemuridan Kristiani, Pendidikan Agama Katolik, Universitas Sanata Dharma. Rm. J. Darminta S.J. 2015

Jelajah Hidup Itu Indah

PRIVACY POLICY

  Privacy Policy for Jelajah Hidup RX_PM At Jelajah Hidup RX_PM, accessible from jelajahhiduprxpm.org, one of our main priorities is the p...

Jelajah Hidup